Kabar Manchester United untuk musim depan belum menunjukkan performa terbaik mereka di ajang Liga Inggris musim 2018/19. Paul Pogba dan kawan kawan hanya mampu finish di peringkat enam pada musim tersebut. Banyak supporter MU yang merasa cukup kecewa dan frustasi akan hasil pencapaian tim kebanggaannya itu.
Manchester United untuk saat ini bukanlah salah satu tim yang menarik untuk ditonton lagi apalagi perubahan gaya bermain dari pola menyerang menjadi bertahan. Sentuhan dari Mourinho yang mengandalkan parkir bus membuat Pogba, Sanchez ataupun Lukaku bagaikan macan ompong. Kurangnya ketajaman para pemain Manchester United membuat setiap serangan balik sering menemui kegagalan sehingga praktis Setan Merah bukan lagi skuat yang kuat dan mampu menembus pertahanan lawan di lapangan.
Perubahan gaya permainan ini juga menjadi salah satu penyebab kegagalan Manchester United di musim 2018/2019. Seperti diketahui, Setan Merah mengakhiri musim tanpa memenangkan satupun trofi juara. Kesempatan bermain di Liga Champions juga harus dilupakan setelah mereka hanya mampu finish di enam besar. Selain itu, Manchester United juga tercatat telah menjalani puasa gelar Liga Inggris selama enam tahun. Gelar terakhir mereka diperoleh saat masa kepelatihan Sir Alex Ferguson.
Pergantian Kepemimpinan
Manchester United belum menemukan pengganti yang setara dengan Sir Alex Ferguson sejak manajer asal Skotlandia tersebut pensiun pada tahun 2013. Semasa kepemimpinanya, Setan Merah pernah menjadi salah satu tim terkuat yang ditakuti di Eropa. Manchester United menjadi tim yang agresif dalam menyerang serta memiliki pertahanan yang baik. Mereka bahkan mampu memenangkan banyak gelar di masa itu.
Setelah masa emas Ferguson, datanglah David Moyes yang hanya mampu bertahan 9 bulan kemudian digantikan Louis Van Gaal yang juga gagal membawa perubahan yang signifikan bagi Manchester United. Kegagalan Van Gaal membuka pintu bagi “Special One” untuk melatih Setan Merah apalagi musim sebelumnya Jose Mourinho juga berhasil membawa Chelsea menjuarai Liga Inggris seperti prediksi bola Liga Inggris musim sebelumnya
Dibawah kepelatihan Jose Mourinho, Setan Merah merekrut Pogba dengan memecahkan rekor transfer dan pada musim perdana penampilan United sangat menjanjikan dengan berhasil berada di posisi runner-up Liga Premier Inggris serta berhasil memboyong 3 trophy yaitu Piala Liga Inggris, Liga Eropa dan Community Shield. Berada di tangan dingin Mourinho, banyak perombakan posisi dimana Pogba lebih banyak ditempatkan sebagai gelandang bertahan yang berbeda jauh dengan posisinya saat di Juventus.
Perombakan posisi yang tidak sesuai dengan keinginan pemain menjadikan ruang ganti tim Setan Merah kurang harmonis sehingga pada musim berikutnya, banyak drama yang terjadi antara Mourinho dengan pemainnya terutama sang bintang, Paul Pogba yang merasa tidak bisa tampil impresif. Tidak heran musim pertama yang diawali dengan menjanjikan menjadi merosot tajam sehingga posisi Mourinho sendiri sebagai manajer tim tidak dapat dipertahankan. Pada pertengahan Desember 2018 yang lalu, pria asal Portugal tersebut didepak dari kursi kepelatihannya.
Ole Gunnar Solskjaer kemudian ditunjuk untuk menggantikan posisi Jose Mourinho. Ia dikontrak selama tiga tahun dan menjadi pelatih tetap di sejak bulan Maret 2018 yang lalu. Solskjaer diharapkan dapat memberi perubahan dan segera memperbaiki performa tim pada musim panas itu untuk memperebutkan gelar juara di musim depan. Namun hal tersebut tentu bukanlah masalah yang mudah diatasi.
Pada awal kepelatihan Solskjaer yang langsung berada pada tengah musim, Setan Merah memang tampil sangat mengesankan pada dua bulan pertama dengan berhasil mencetak rekor kemenangan 10 beruntun yang mengalahkan rekor dari sang legenda Sir Alex Ferguson. Harapan untuk menembus 4 besar terbuka sangat lebar namun nasib berkata lain, beberapa pertandingan krusial justru gagal diraih menjelang akhir musim. Manchester United harus berpuas diri mengakhiri musim 2018/2019 dengan berada pada posisi 6 sama seperti ketika ditinggalkan oleh Jose Mourinho di tengah musim.
Masa Depan Pemain
Sejumlah pemain penting di klub belum menentukan langkah yang akan diambil kedepannya. Sementara beberapa pemain memang sudah tidak layak dipertahankan di klub. Manchester United harus segera mendapatkan pemain berkualitas demi membangun kembali skuatnya tersebut. Paul Pogba merupakan salah satu pemain yang paling bersinar di Liga Inggris musim 2018/19.
Namun, Pogba sepertinya telah memutuskan akan pindah dari Manchester United dimana beredar kabar pemain tersebut ingin mencari tantangan baru. Disisi lain, Manchester United akan berusaha mempertahankan Pogba dengan segala cara. Pelatih Ole Gunnar Solskjaer dikabarkan masih ingin sang gelandang bergabung untuk memperkuat skuatnya musim depan nanti.
Selain itu, Romelu Lukaku juga dikabarkan akan segera hengkang dari Manchester United. Hal ini tak terlepas dari buruknya performa Lukaku pada musim 2018-2019. Ketajaman Lukaku menurun drastis, pemain tersebut hanya mampu membukukan 15 gol dari 45 penampilan di semua kompetisi padahal pada musim sebelumnya ia mampu mencetak 27 gol dari 51 penampilannya. Terpuruknya Lukaku di saat Mourinho menjabat sedikit diperbaiki oleh Solskjaer dengan lebih sering memberikan kesempatan sebagai starter untuk dirinya walaupun Marcus Rashford selalu menjadi pilihan utama.
Manchester United diprediksi akan memiliki masa depan yang lebih baik apabila mampu mengadakan perombakan besar pada sebagian pemainnya yang sudah tak layak dipertahankan dan menggantikan dengan pemain – pemain muda yang diharapkan mampu membawa MU ke musim depan yang cerah dan lebih baik.
Masa Depan Manchester United di Liga Inggris Musim Depan
Manchester United saat ini tengah berusaha untuk membenahi timnya. Ini merupakan musim pertama Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih permanen bersama MU dengan kuasa penuh untuk membentuk tim. Bursa transfer musim panas mendatang diperkirakan Solskjaer akan melakukan perombakan besar-besaran. Selain menyingkirkan beberapa pemain lama, ia juga berencana akan mendatangkan beberapa pemain ke Old Trafford untuk musim depan.
Setan Merah diberitakan mulai mempercepat proses transfer pemain mereka di bursa transfer musim panas ini. Sejauh ini MU memang baru berhasil mendatangkan Daniel James yang merupakan pemain sayap Swansea City, pemain muda tersebut didatangkan dengan biaya sebesar 15 juta pounds.
Target berikutnya, United akan segera merampungkan target transfer kedua mereka yaitu Aaron Wan Bissaka. MU dikabarkan akan segera mengumumkan kedatangan bek asal Crystal Palace tersebut ke Old Trafford dalam beberapa hari kedepan. Performa bek tengah United musim lalu memang terlihat cukup memprihatinkan, sehingga mendatangkan bek tengah yang baru merupakan salah satu langkah yang baik untuk membenahi pertahanan mereka di musim depan.
Sejauh ini, masih ada beberapa kandidat yang menjadi incaran MU untuk mengisi skuatnya di musim depan, antara lain Matthijs De Ligt, Harry Maguire dan Kalidou Koulibaly. Namun harapan United untuk mendatangkan kandidat pertama nampaknya harus sirna karena pemain yang bersangkutan dikabarkan lebih memilih untuk bergabung dengan Juventus.
Sudah tiga pelatih yang gagal membangkitkan Manchester United yaitu David Moyes, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho. Solskjaer diduga akan memiliki masa depan yang tak berbeda jauh dengan ketiga pelatih tersebut. Saat ini Manchester United hanya perlu bersabar agar pemain-pemain muda yang telah mereka beli berubah menjadi pemain berbakat seiring waktu.
Musim lalu merupakan musim yang sulit bagi MU namun bukan berarti tidak ada harapan di musim depan. Bermain di Liga Eropa, MU tetap berpeluang meraih gelar juara dan jika memang ingin bersaing di papan atas Liga Premier maka mendatangkan pemain yang haus gol menjadi keharusan. Donny van de Beek adalah salah satu penyerang yang harus berhasil direkrut mengingat penampilan gemilang saat membawa Ajax sampai di semifinal Liga Champions musim lalu.
Tidak mudah meminang pemain muda berbakat untuk ke klub dengan posisi 6 di klasemen karena kehilangan tampil di Liga Champions menjadi salah satu alasannya namun siapa yang tidak kenal dengan nama besar Setan Merah? Tim yang pernah ditakuti di Eropa tidak seharusnya menjadi macan yang tidak bertaji, kepiawaian dalam negosiasi serta dengan masih adanya Sir Alex berada dalam manajemen tentu masih bisa menjadi daya tarik bagi pemain. Jadi tidak ada salahnya Solkjaer meminta petuah kepada sang Guru.