Enam Direktur Barcelona Mengundurkan Diri

Enam Direktur Barcelona Mengundurkan Diri – Raksasa La Liga Spanyol, Barcelona sedang diguncang prahara internal dalam klub. Puncaknya adakah saat enam direktur klub berbasis di Catalan itu memilih jalan untuk mengundurkan diri dari klub.

Sebelumnya, Josep Maria Bartomeu selaku presiden klub diberitakan mendapat tekanan yang terus-menerus akibat dianggap telah melakukan beberapa kesalahan, dan hal tersebut membuatnya kesal.

Kabar kurang menyenangkan dari tubuh manajemen Barcelona mulai muncul satu persatu, berawal dari pemecatan Ernesto Valverde sampai pada komentar Eric Abidal yang seakan-akan menyalahkan para pemain.

Tak hanya itu, Bartomeu juga sempat diberitakan telah menjalankan operasi untuk menyerang para pemainnya sendiri lewat media sosial guna membersihkan namanya sendiri.

Pengunduran Diri Enam Direktur

Bartomeu kemudian berusaha merombak manajemen klub La Liga Spanyol ini dengan memberhentikan empat direktur, yaitu Emili Rousaud, Enrique Tombas, Silvio Elias, dan Josep Pont.

Kini sebagai rasa solidaritas terhadap sesama rekannya, maka dua direktur lainnya, yakni Maria Teixidor dan Jordi Calsamiglia turut mengajukan pengunduran diri.

Pengajuan pengunduran diri ini disampaikan oleh keenam direktur tersebut kepada pihak Barcelona pada hari Kamis (9/10/2020) malam waktu setempat.

Dengan demikian, maka dewan direksi Barcelona yang semula berjumlah 19 orang kini menjadi 13 orang. Menurut aturan yang berlaku dari klub, dewan direksi minimal adalah harus diisi oleh 14 orang. Oleh sebab itu, Bartomeu diwajibkan untuk segera menunjuk seorang direktur baru.

Surat Perpisahan

Keenam orang direktur tersebut pun telah menuliskan sebuah surat pengunduran diri sekaligus pernyataan perpisahan.

Mereka menyatakan bisa sampai pada titik ini karena tidak mampu memutarbalikkan kriteria dari manajemen klub dalam menghadapi tantangan di masa deoan, terutama perencanaan baru setelah pandemi corona ini.

Mereka juga menegaskan bahwa tidak ikut terlibat dalam skandal media sosial yang dikenal dengan sebutan Barcagate.

Dan yang terakhir, keenam direktur tersebut juga merekomendasikan agar Barcelona segera menggelar pemilihan presiden baru setelah situasi mulai berangsur kondusif.